Humparan Daily, 22/06/2025, Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat, memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik yang berpotensi memicu perang nuklir.
Peringatan keras datang dari Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, yang menyatakan bahwa serangan AS terhadap Iran akan “secara radikal mengacaukan seluruh situasi”.
Situasi yang sudah rawan ini diperparah oleh serangkaian peristiwa yang saling memprovokasi.
Pertama, serangan udara Israel terhadap situs nuklir Teheran telah memicu kemarahan dan reaksi keras dari Iran.
Serangan ini, yang motifnya masih menjadi perdebatan, dianggap sebagai tindakan provokatif yang dapat memicu balasan yang lebih dahsyat.
Sebagai respons, Iran melancarkan operasi “True Promise III”, sebuah serangan balasan yang menunjukkan kemampuan militer Iran dan tekadnya untuk membalas serangan Israel.
Jenis dan skala serangan ini belum diungkapkan secara detail, namun sudah cukup untuk meningkatkan ketegangan secara signifikan.
Tragedi semakin diperparah dengan tewasnya sejumlah tokoh militer Iran, termasuk Komandan Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dalam bentrokan dengan Israel.
Kehilangan tokoh-tokoh kunci ini berpotensi memicu gelombang balas dendam yang lebih besar dan tak terkendali.
Situasi saat ini sangatlah genting. Potensi konflik nuklir bukanlah sekadar spekulasi, melainkan ancaman nyata yang harus dihadapi dunia internasional.
Ketidakstabilan politik dan militer di kawasan tersebut telah menciptakan lingkaran setan yang sulit dihentikan. Penting bagi semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi diplomatik sebelum situasi semakin memburuk.
Dampak global dari konflik ini juga patut diwaspadai. Potensi evakuasi warga negara asing dari wilayah konflik menjadi indikasi serius dari betapa seriusnya situasi ini.
Komunitas internasional harus berperan aktif dalam menengahi konflik ini dan mencegah terjadinya bencana kemanusiaan yang lebih besar.
Perlu ada upaya kolektif untuk de-eskalasi dan membangun kembali kepercayaan antara kedua negara yang bertikai.
Kegagalan untuk bertindak cepat dan efektif akan berakibat fatal bagi perdamaian dan keamanan global.
Redaksi: Humparan Daily
