Manggarai Barat – Dalam upaya meningkatkan kualitas keamanan dan pelayanan di destinasi pariwisata super prioritas, tim Bimbingan Teknis (Bintek) Pam Wisata dari Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri didampingi oleh Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan kunjungan kerja ke objek wisata Puncak Waringin dan Golo Mori ITDC di Manggarai Barat. Rabu (16/7).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kombes Pol Noerwiyanto, S.I.K. ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi gangguan keamanan dan memberikan masukan konstruktif bagi pengelola objek wisata.
Kunjungan Bintek ini turut didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Dirpamobvit Polda NTT Kombes Pol Nanang Putu SIK, Wakapolres Manggarai Barat, Auditor Madya Sispamobvitnas Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata S.I.K., M.H., Kompol Shandy Mardiansyah, S.E., S.I.K., Kompol Angga M., S.I.K., S.H., M.H., serta Wakapolres dan Kasat Pamobvit Polres Manggarai Barat, dan Pembina Fitriana Nurhayati, S.E.
Kehadiran tim yang lengkap ini menunjukkan komitmen serius Baharkam Polri dan Polda NTT dalam mendukung pengembangan pariwisata yang aman dan nyaman.
Di Puncak Waringin, tim Bintek Pam Wisata diterima langsung oleh pihak pengelola yang diwakili oleh Silvianus S. Madul selaku Pengelola Pelayanan Operasional dari Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, didampingi staf Mustiana, Gusti Hodaling, dan Yosef Oktavianus Suryanto Dapi.
Dalam arahannya, Kombes Pol Noerwiyanto, S.I.K., menekankan beberapa poin krusial. Ia menyoroti pentingnya penampilan personel yang humanis dan ramah saat bertugas di objek wisata, mengingat citra pariwisata sangat bergantung pada interaksi positif dengan pengunjung.
Selain itu, beliau juga menginstruksikan agar pengelola melakukan koordinasi erat dengan Polres Manggarai Barat guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Aspek penting lainnya yang ditekankan adalah perlunya Risk Assessment untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan di area wisata. Kombes Pol Noerwiyanto juga menanyakan mengenai kejadian-kejadian yang pernah terjadi di objek wisata Puncak Waringin sebagai bahan evaluasi.
Melengkapi arahan sebelumnya, Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata, S.I.K., M.H., menambahkan pertanyaan terkait jumlah pengunjung harian serta sistem pengamanan yang berlaku bagi pengunjung, karyawan, dan kendaraan.
Beliau kembali menegaskan pentingnya koordinasi pengelola dengan Polres Manggarai Barat untuk pelaksanaan Risk Assessment yang komprehensif.
Lebih lanjut, Kombes Pol Edy Sumardi menyarankan agar pengelola berkoordinasi dengan Satpol PP untuk penempatan personel pengamanan, dan dengan dinas kesehatan untuk penempatan tenaga medis serta penyediaan ruangan khusus untuk penanganan pertama kesehatan di lokasi objek wisata.
Menanggapi masukan dari tim Bintek, Silvianus S. Madul selaku Pengelola Pelayanan Operasional Dinas Pariwisata Puncak Waringin menyampaikan beberapa kondisi yang ada.
Beliau mengakui bahwa belum ada petugas pengamanan yang secara khusus ditempatkan di dalam lokasi objek maupun di area parkir kendaraan. Selain itu, belum tersedia klinik kesehatan atau petugas medis yang standby di Puncak Waringin.
Terkait pendataan pengunjung, Silvianus menjelaskan bahwa pendataan jumlah pengunjung dilakukan sebulan sekali, bersamaan dengan penyetoran pendapatan dari tiket kunjungan.
Dalam penutupannya, Silvianus S. Madul menyampaikan ucapan terima kasih atas masukan berharga dari tim Bintek dan berkomitmen bahwa masukan-masukan tersebut akan segera ditindaklanjuti di tingkat Kabupaten.
Kunjungan Bintek ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam mewujudkan Puncak Waringin dan Golo Mori ITDC sebagai destinasi wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga aman, nyaman, dan berdaya saing global. Sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan pengelola objek wisata menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. (Rahmat Hidayat)