Sumbar — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat, Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA., menegaskan komitmen penuh negara, khususnya Polri, dalam penanganan musibah banjir bandang (galodo) di Sumbar. Penegasan ini disampaikan Kapolda saat memimpin prosesi pemakaman massal 24 jenazah korban tak teridentifikasi di TPU Bungus, Teluk Kabung, Rabu (10/12/2025).
Kapolda Gatot Tri Suryanta merinci bentuk-bentuk pelayanan yang telah diberikan sejak masa tanggap darurat hingga layanan terakhir kepada para korban.
”Dari awalnya kita sudah memberikan bantuan dan tanggap darurat. Kemudian, yang luka kita berikan pengobatan. Kemudian, yang kesulitan di dalam keseharian, kita berikan juga sembako. Anak-anak sekolah yang kehilangan baju seragamnya, alat sekolahnya, kita juga berikan,” ujar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta.
Penghormatan dan Pelayanan Terakhir
Kapolda menyebut, proses pemakaman massal yang dipimpinnya ini adalah bentuk pelayanan terakhir dan penghormatan tertinggi kepada para korban.
”Yang terakhir adalah kita juga memberikan penghormatan dan pelayanan kepada masyarakat kita yang terdampak, yang hari ini adalah ada 24 jenazah. Ini bentuk daripada pelayanan yang terakhir. Pelayanan terakhir bahwa sampai ujung pun kita juga memberikan penghormatan dan pelayanan, sehingga ini adalah bentuk daripada empati negara,” tegasnya.
Sebelum dimakamkan, 24 jenazah telah dishalatkan bersama-sama, diawali di Rumah Sakit Bhayangkara dan dilanjutkan di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.
”Tadi sudah kita shalatkan bersama di Masjid Al Minangkabawi, kita doakan juga semua. Kemudian juga sama-sama kita antar kemari,” tambahnya.
Irjen Pol Gatot Tri Suryanta juga menyerukan agar semua pihak bersatu padu dalam fase pemulihan. Ia menyoroti langkah selanjutnya adalah penanganan korban yang kehilangan tempat tinggal.
“Kita semua bersatu di dalam keadaan seperti ini. Kita harus bersatu padu, membantu, saling menguatkan, sehingga tidak ada yang merasa sendiri,” serunya.
”Nanti ke depan, setelah ini kita akan berlanjut terkait dengan kepada masyarakat yang kehilangan rumah-rumahnya hanyut. Itu nanti kita dengan pemerintah. Walikota juga sudah mengupayakan untuk nanti ditempatkan di Huntara (Hunian Sementara),” jelas Kapolda, mengacu pada upaya kolaboratif bersama Pemkot Padang.
Kapolda berharap seluruh upaya yang dilakukan ini dapat membuat masyarakat kembali pulih dengan cepat, tanpa ada duka yang berkepanjangan.
”Sehingga betul-betul mereka itu bisa kembali pulih, ya, tidak ada duka. Dan ini bentuk daripada semua peduli, kita bersatu untuk Sumatera Barat sehingga bisa pulih dengan cepat,” tutupnya. ( Rahmat Hidayat)
Kapolda Sumbar: Negara Hadir dari Tanggap Darurat Hingga Pelayanan Terakhir Korban Galodo









